Sunday, May 1, 2022

Lebaran 2022 menjadi momen yang membahagiakan/ lantaran batasan batasan yang diberlakukan pemerintah akibat PANDEMI COVID19 sudah hampir ditiadakan (artinya masih ada aturan seperti protokol kesehatan 5M). Masyarakat antusias menyambut hari raya idul Fitri 1443 H/ terlihat sejak H-10 ada lonjakan pemudik mulai dari stasiun stasiun di ibu kota, kemudian h-5 pelabuhan dan terminal terjadi lonjakan penumpang dan puncak arus mudik 2022 terjadi di h-3 lebaran atau Jumat 29 April 2022 . 

Berikut  data yang dihimpun dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2022 (1433 H), tercatat pada Jumat, 29 April 2022 kemarin atau (H-3) Lebaran, pergerakan penumpang angkutan umum mengalami peningkatan di semua moda jika dibandingkan dengan hari biasa.

Pemantauan pergerakan penumpang mudik pada tahun ini dilakukan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/ Divre.

Tercatat, tren jumlah pergerakan penumpang di semua moda angkutan dari Senin 25 April 2022 atau H-7 s.d Jumat 29 April atau H-3  terus mengalami peningkatan. Pada H-7 sebesar 527.425 penumpang, H-6 sebesar 565.628 penumpang, H-5 sebesar 685.536 penumpang, H-4 sebesar 844.957 penumpang, dan H-3 sebesar 902.784 penumpang.

“Sampai dengan H-3 terpantau peningkatan jumlah kendaraan pada seluruh moda angkutan umum. Peningkatan mencapai 209,4 % dibanding waktu normal pada April 2022,” demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, Sabtu (30/4).

Adapun secara rinci, data pergerakan penumpang di masing-masing moda angkutan pada 29 April 2022 (H-3) jika dibandingkan dengan hari biasa (16 April 2022) sebagai berikut:
• Pada angkutan jalan (angkutan bus), realisasi jumlah penumpang pada H-3 tahun 2022 adalah 155.204 penumpang, atau meningkat sebesar 147.3 % jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 62.760 penumpang.
• Pada angkutan kereta api, realisasi jumlah penumpang pada H-3 tahun 2022 sebesar 130.023 penumpang, atau meningkat 168.8% jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 48.372 penumpang.
• Pada angkutan udara, realisasi jumlah penumpang pada H-3 tahun 2022 sebesar 218.765 penumpang, atau meningkat sebesar 108.1% jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 105.101 penumpang.
• Pada angkutan laut, realisasi jumlah penumpang pada H-3 tahun 2022 sebesar 84.035 penumpang, atau meningkat 318.8% jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 20.064 penumpang.
• Pada angkutan penyeberangan, realisasi jumlah penumpang pada H-3 tahun 2022 sebesar 314.757 penumpang, atau meningkat 466.9% jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 55.525 penumpang.
“Peningkatan jumlah pergerakan pada moda angkutan penyeberangan sangat signifikan, angkanya mencapai 466,9 %,” jelas Adita. 

Sementara Pergerakan Penumpang Kumulatif (H-7 s.d H-3), menunjukkan Angkutan Penyeberangan menjadi yang Tertinggi.
• Pergerakan penumpang angkutan penyeberangan menjadi yang tertinggi sebanyak 1.086.687 penumpang. Dengan pergerakan penumpang terpadat di 5 (lima) pelabuhan penyeberangan yakni: Merak, Bakauheni, Gilimanuk, Ketapang, dan Kayangan.
• Kemudian, angkutan udara sebanyak 931.870 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) Bandara yakni: Soekarno Hatta, Sultan Hasanuddin (Makassar), Juanda (Surabaya), Sepinggan (Balikpapan), dan Ngurah Rai (Bali).
• Angkutan jalan (bus) sebanyak 658.947 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) terminal yakni: Kertonegoro Ngawi, Ir. Soekarno (Klaten), Purboyo (Surabaya), Giwangan (Yogyakarta), dan Tamanan (Kediri).
• Angkutan kereta api sebanyak 497.014 penumpang. Dengan pergerakan penumpang terpadat di 5 (lima) Daerah Operasi (Daop) yakni: Daop I Jakarta, Daop II Bandung, Daop III Cirebon, Daop IV Semarang, dan Daop IX Jember.
• Angkutan laut 351.812 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) pelabuhan yakni: Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Balikpapan.
Total pergerakan penumpang di semua moda angkutan (H-7 s.d H-3) sudah mencapai 3.526.330 penumpang. Jumlah ini masih lebih kecil dengan perbandingan 36,8 %, jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang kumulatif pada periode yang sama di tahun 2019 sebesar 5.576.540 penumpang.

Melihat Pergerakan Kendaraan Pribadi/ kondisi menunjukkan tren Meningkat di Tol Trans Jawa dan Merak. Berdasarkan data dari Jasa Marga, tren peningkatan lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek ke arah timur melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek terus terjadi. 

Pada H-3 lalu lintas di GT Cikampek Utama sebanyak 487.344 kendaraan, atau naik hingga 81,2% jika dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021.

Sedangkan secara kumulatif, mulai H-10 s.d H-3, Jumat-Jumat (22-29 April 2022), sebanyak 1.394.854 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek, atau naik 17.6% jika dibandingkan dengan lalin normal periode November 2021 dengan total 1.186.349 kendaraan. 

Dalam menjalani masa bahagia di Idul Fitri kali ini maka kita tentunya perlu senantiasa menjaga kesehatan, berikut tujuh tips yang diberikan oleh 
_Prof Tjandra Yoga Aditama_
_Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI_
_Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara_
_Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit & Kepala BaLitbangkes Kemenkes RI_

Pertama, begitu tiba di kampung halaman ,sesudah ber jam-jam amat lelah diperjalanan, maka baiknya istirahat dulu. Jangan begitu tiba langsung jalan-jalan, kan akan masih ada beberapa hari di kampung halaman, istirahat agar segar dulu dan baru beraktifitas

Ke dua, untuk Sholat Iedul Fitri, akan baik kalau tetap menggunakan masker. Sholat memang baik kalau di lakukan di lapangan terbuka, dan kalau di dalam masjid akan baik kalau jendela dan pintu dibuka lebar-kebar agar ventilasi terjaga baik.

Ke tiga, karena sudah sebulan berpuasa maka jangan “balas dendam” makan berlebihan di hari lebaran dan hari-hari sesudahnya. Ingat, apapun yang berlebihan maka tentu tidak baik akibatnya. Salah satu panduannya adalah bahwa ½ piring makanan kita diisi dengan sayuran dan buah, ¼ piring diisi nasi atau sejenisnya (jagung, gandum dll.) serta ¼ lainnya kita isi dengan protein

Ke empat, untuk yang ingin berwisata di hari libur panjang ini, tentu perlu antisipasi penuhnya obyek wisata dan pusat perbelanjaan. Untuk ini akan baik kalau mungkin memilih waktu yang tidak sedang puncak-puncaknya penuh, juga tetap tetap memakai masker, rajin mencuci tangan serta sedapat mungkin menjaga jarak di dalam kerumunan.

Ke lima, pengelola obyek wisata dan pusat perbelanjaan juga harus memastikan bahwa pemindaian barcode untuk mengecek aplikasi peduli lindungi benar-benar dilaksanakan di setiap pintu masuk, jangan karena penuh pengunjung maka dapat lolos saja masuk tanpa pengecekan.

Ke enam, walaupun sudah 2 tahun tidak mudik maka tetap lakukan aktifitas dengan seimbang. Jangan lelah berlebihan, apalagi kalau membawa anak-anak. Waktu tidur juga harus tetap terjaga baik, misalnya jangan jadi begadang berkepanjangan karena sudah lama tidak ketemu teman dan kerabat.

Ke tujuh, untuk yang punya penyakit dan harus konsumsi obat rutin maka jangan lupa obatnya dimakan sesuai aturan. Di sisi lain, kalau selama di kampung halaman ada keluhan kesehatan maka segera konsultasi ke petugas kesehatan terdekat. Ingat, para pemudik akan menjalani “arus balik” yang bukan tidak mungkin akan padat dan melelahkan pula, yang membutuhkan fisik yang baik.

Dai by Dai
@prispuspa

0 comments:

Post a Comment